Minggu, 31 Mei 2015

Tips Agar Anak Lahap Makannya

Tips Agar Anak Lahap Makannya


Penelitian di Singapura oleh Goh dan Jacob menerangkan bahwa picky eater dan segala perilaku kesulitan makan anak secara signifikan memberikan dampak negatif pada hubungan keluarga dan menimbulkan stres pada pengasuhnya.

Penelitian lain oleh Mascola menyebutkan dari 120 anak pada usia 2-11 tahun, sebesar 13%-22 % menunjukkan perilaku kesulitan makan, mulai dari tipe pemilih makanan, jenis makanan yang mau dimakan hanya sedikit, hanya mau makan makanan yang disiapkan khusus (bentuk makanan dibuat menarik, warna makanan dibuat menarik, dll), menolak makanan baru, sampai mengamuk ketika makan.



Ketakutan orangtua akan hal ini disebabkan oleh kekhawatiran orangtua anaknya anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan sehingga kadang orangtua berekspektasi berlebihan mengenai porsi makan anak. Ukuran lambung seorang anak kurang lebih sekitar satu kepalan tangannya (Martin, 2002), sehingga kurang lebih itulah porsi makannya.

Menurut Ellyn Satter, MS RD LCSW BCD, seorang peneliti dan praktisi makan anak, secara umum dalam proses makan, anak dan orangtua(pengasuh) memiliki tanggungjawab masing-masing. 

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, orangtua memiliki tanggungjawab untuk menyediakan makanan sehat untuk anak, sedangkan tanggungjawab anak adalah :
Menentukan apa dan seberapa banyak yang dia makan
Menentukan kapan harus makan yaitu ketika lapar dan berhenti ketika kenyang. Hal ini melatih kesadaran anak untuk makan secara sehat


Lalu apa yang sebenarnya, terjadi?

Mengapa anak menjadi pemilih? Mengapa mereka sulit makan?


Beberapa anak tidak suka mencoba hal baru karena memang sudah karakteristik anak itu sendiri tidak suka mencoba hal baru. Secara alamiah, anak akan mengikuti perilaku  makan orangtuanya. Jangan salahkan anak Anda ketika mereka menjadi pemilih dalam hal makan. Pikirkan ulang, apakah Anda juga demikian? Sebuah studi menemukan bahwa ibu yang menunjukkan (dengan ekspresi wajah, bahasa tubuh atau kata-kata) bahwa mereka tidak ingin mencoba makanan baru, memiliki anak yang juga cenderung untuk menolak makanan baru (Carruth & Skinner, 2000)

Beberapa anak sensitif terhadap bentuk, bau, dan tekstur makanan. Penelitian lain menemukan bahwa preferensi makanan orang tua terkait dengan preferensi makanan anak-anak mereka (Borah-Giddens & Falciglia, 1993). Kita sebagai orangtua cenderung untuk menyiapkan makanan yang kita nikmati, sehingga anak-anak kita lebih akrab dengan makanan yang terbiasa dimakan orangtuanya dibanding makanan lain.
Beberapa anak terlihat sulit untuk makan karena sebenarnya mereka ingin makan sendiri
Beberapa anak sangat aktif sehingga sulit untuk diam dan duduk beberapa saat untuk makan
Beberapa anak memiliki gangguan pada pencernaan

Beberapa tips berikut dapat dilakukan untuk menyiasati kesulitan anak Anda makan.


  • Untuk anak yang tidak suka mencoba hal baru
  • Berikan makanan baru di piring yang sama dengan makanan yang biasa anak Anda makan. Biarka dia menjilat, mencoba rasa dan tekstur, serta mencium bau makanan baru
  • Secara rutin, namun tidak memaksa, tawarkan makanan baru kepada anak Anda. Menurut penelitian, seorang Anak akan mencoba memakan makanan baru setelah 10-15 kali ditawari makanan tersebut
  • Jangan membuat makanan cepat saji sesuai dengan yang anak Anda minta. Namun, pastikan setiap waktu makannya, ada makanan yang sudah dia kenal sebelumnya
  • Libatkan anak Anda dalam menyiapkan makanan. Memegang dan mencium makanan saat menyiapkan makanan akan membuat anak terbiasa dengan makanan tersebut sebelum akhirnya memakan makanan tersebut


Untuk para orangtua disarankan untuk mencoba juga makanan sehat baru yang Anda inginkan untuk anak Anda makan. Sehingga menciptakan suasana kebiasaan baru dalam keluarga. 


Zinc Tablet (For Children)

Dikenal sebagai "bunga kehidupan dan unsur kepintaran", kekurangan seng akan membuat kemampuan fisiologis berbagai organ danjaringan tidak normal yang kemudian menimbulkan kondisi: kepintaran menurun, kekebalantubuh menurun, gejala pica, tidak nafsu makan, ipotensi, untuk wanita remaja dada menjadi datar, jerawat dan lainya.

Khasiat :

Meningkatkan IQ anak, mencegah pertumbuhan terhambat dan memacu pertumbuhan.
Meningkatkan nafsu makan, kekebalan tubuh dan regenerasi jaringan yang terluka.
Memacu pertumbuhan  tinggi dan berat badan remaja, memelihara daya penglihatan.
Memperbaiki gejala tidak nafsu makan, jerawat, ulkus rongga mulut.
Merupakan unsur penting untuk menjaga organ seksual dan pertumbuhan normal organ seksual, mencegah infertilitas, disfungsi seksual, menghambat AIDS dan lainnya.

Cara pemakaian : Kunyah atau telan 1 tablet setiap harinya.
Kelompok pemakai : dibawah umur 15 tahun


Zinc Tablet (For Children)

harga Rp. 95.000, Isi 30 tablet,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar